Gambar 1. Smart Health Care Logo
Problem Identification
Smart Health Care merupakan sebuah proyek pengembangan layanan kesehatan berbasis IT yang diinisiasi oleh Kelompok 7 (Aji, Enden, dan Isal). Seperti yang telah dijelaskan pada psotingan sebelumnya, proyek ini akan menerapkan konsep CPSS (Cyber, Physical, Social System).
Smart Health Care merupakan sistem untuk layanan pengotomasian pencatatan rekam medis di rumah sakit dengan menerima masukan data rekam medis pasien setelah diagnosis. Data rekam medis pasien di simpan di database terpusat, sedangkan untuk mengirimkan data ke database pusat sistem menerima input kode unik dari pasien yang tersimpan dalam kartu. Jadi setiap pasien memiliki kartu masing-masing. Dalam kartu tersebut menyimpan kode unik yang nanti akan divalidasi di sistem Smart Health Care untuk dilakukan pembaruan rekam medis pasien tersebut.Dari sedikit penjelasan di atas, manfaat sistem ini yaitu untuk mempermudah dokter dan pihak medis di rumah sakit untuk mengelola catatan rekam medis untuk setiap pasien yang pernah berkunjung. Sehingga layanan dan penyimpanan data rekam medis tidak lagi disimpan dalam bentuk fisik (konvensional) melainkan dapat diakses langsung menggunakan platform komputer atau smartphone. Juga menurunkan peluang risiko kehilangan data.
Smart Health Care merupakan sistem untuk layanan pengotomasian pencatatan rekam medis di rumah sakit dengan menerima masukan data rekam medis pasien setelah diagnosis. Data rekam medis pasien di simpan di database terpusat, sedangkan untuk mengirimkan data ke database pusat sistem menerima input kode unik dari pasien yang tersimpan dalam kartu. Jadi setiap pasien memiliki kartu masing-masing. Dalam kartu tersebut menyimpan kode unik yang nanti akan divalidasi di sistem Smart Health Care untuk dilakukan pembaruan rekam medis pasien tersebut.Dari sedikit penjelasan di atas, manfaat sistem ini yaitu untuk mempermudah dokter dan pihak medis di rumah sakit untuk mengelola catatan rekam medis untuk setiap pasien yang pernah berkunjung. Sehingga layanan dan penyimpanan data rekam medis tidak lagi disimpan dalam bentuk fisik (konvensional) melainkan dapat diakses langsung menggunakan platform komputer atau smartphone. Juga menurunkan peluang risiko kehilangan data.
Alternative Solution
Dalam pengembangan sistem Smart Health Care ini, ada beberapa alternatif yang dapat dipilih sebagai solusi dari pengembangan sistem. Alternatif tersebut diantaranya pada pemilihan jenis kartu, apakah menggunakan kartu yang memiliki memori atau kartu biasa yang memiliki memori kecil namun cukup untuk menyimpan primary key pasien. Alternatif lain adalah penggunaan Barcode Modul atau RFID Module. Pada pengembangan sistem ini, dipilih penggunaan Barcode Module karena lebih safety dan apabila terjadi kerusakan mudah untuk diperbaikinya. Sedangkan untuk RFID module, karena terdapat receiver khusus dalam kartunya, apabila terjadi kerusakan maka akan lebih sulit untuk diperbaiki.
Design Spesification
Gambar 2. Spesifikasi desain
Kebutuhan Fungsional Sistem
- Sistem dapat menerima masukan berupa rekam medis
- Sistem dapat menerima masukan berupa data administrasi pasien
- Sistem dapat memberikan informasi mengenai data pasien
- Sistem dapat memberikan informasi mengenai informasi medis pasien
- Sistem dapat menerima masukan berupa rekomendasi obat
Teknologi dan Komponen
Input :Sensor Warna TCS 230 (Chroma), Kartu(Primary Key)
Proses :Arduino UNO, Modul Wifi (ESP8266-01), Breadboard, Kabel Jumper, Database
Output :WebApps (Information Display)
Output :WebApps (Information Display)
Protokol yang digunakan dalam berkomunikasi dengan server yang berada pada jaringan internet (cloud) adalah dengan menggunakan JSON. Kemudian format tersebut akan di-parse untuk diolah agar dapat memanggil fungsi/prosedur tertentu pada database.
Hardware Design
Berikut adalah rancangan perangkat keras dari sistem Smart Health Card :
Gambar 3. Diagram Blok sistem
Software Design
Berikut adalah rancangan perangkat lunak dari sistem Smart Health Card :
Berikut adalah rancangan perangkat lunak dari sistem Smart Health Card :
Gambar 4. Flowchart sistem Smart Health Care
User Interaction Design
Gambar 5. Homepage Website (index)
Gambar 6. Form Login
Gambar 6. Halaman Registrasi
Gambar 7. Daftar semua pasien
Gambar 8. Proses Scanning Registrasi
Gambar 9. Informasi mengenai pasien
Gambar 10. Menambahkan data pasien baru
Gambar 11. Halaman Rekaman Medis
Gambar 12. Proses Scanning Rekam Medis
Gambar 13. Rekam Medis
Gambar 14. Menambahkan Rekam Medis
Hardware Implementation
Berikut ini merupakan implementasi Hardware dari sistem Smart Health Care.
Gambar 15.a Skematik Diagram sistem
Gambar 15.b Sistem yang telah terintegrasi
Sistem Health Care mempunyai tiga
subsistem yang mendukung proses keberjalanan sistem, yaitu:
- Sistem Mikrokontroller (Arduino UNO)
Gambar 16. Mikrokontroller Arduino UNO
Sistem
Smart Health Care menggunakan mikrokontroller (Arduino UNO) sebagai komponen
yang berfungsi untuk mengatur keseluruhan keberjalanan sistem. Mikrokontroller
juga menerima uploading program yang
telah dibuat sebelumnya.
- Sistem Sensing
Gambar 17. Sensor warna (TCS230)
Sistem
Smart Health Care menggunakan sensor warna (TCS230) untuk mendeteksi kartu pada
masing-masing pasien. Setiap kartu menyimpan kode unik untuk setiap pasien,
kode ini yang akan digunakan sebagai validasi di sistem database server untuk mengenali setiap pasien.
- Sistem Networking
Gambar 18. Modul WiFi (ESP8266)
Sistem
Networking berfungsi sebagai sistem
yang bertugas untuk mengirimkan data dari mikrokontroller ke database server. Networking yang terjadi pada sistem ini bersifat wireless, yaitu dengan menggunakan modul
wifi (ESP8266). Komponen ini nanti akan terhubung ke akses poin yang tersedia,
kemudian sistem Smart Health Care akan terkoneksi ke internet pada akses poin
tersebut untuk dapat berkomunikasi dan mengirimkan datanya.
- Sistem Server
Gambar 19. Sistem server (Blynk, 000webhost.com, phpMyAdmin)
Sistem
Server berfungsi sebagai perantara dari menerima data dan mengirimkan data ke database. Dalam hal ini kami menggunakan
Blynk sebagai protokol yang
berfungsi sebagai komunikasi networking
dan aplikasi Blynk di Smartphone yang sekaligus berfungsi
sebagai server. Sementara untuk Web Hosting kami menggunakan layanan 000webhost.com, dan untuk pengelolaan database kami menggunakan layanan phpMyAdmin.
- Sistem Display
Gambar 20. Komputer dan Laptop
Sistem
Display berfungsi untuk menampilkan
data pasien yang telah tersimpan di database.
Hal ini diperlukan oleh pihak dokter yang akan memeriksa data rekam medis
pasien dan administrator yang
bertugas mengatur administrasi pasien. Proses penampilan data ini menggunakan device Laptop atau komputer yang dapat
mengoperasikan browser.
Software Implementation
Berikut ini beberapa potongan kode program yang
terdapat pada file .ino (program arduino) dan file .php (Web Client):
- Fungsi untuk melakukan koneksi ke
Blynk (pada initialisasi/setup)
- Fungsi untuk mendeteksi warna
- Fungsi untuk membaca warna, apakah sensor
mendeteksi objek yang memiliki warna
- Algoritma yang berfungsi untuk
mengatur pengupload-an data ke database
Testing
Berikut ini merupakan hasil pengujian sistem Smart Health Care.
ID
|
Test Case
|
Component
|
Input
|
Scenario Procedure
|
Result Criteria
|
Status
|
PTC-01
|
Arduino Testing
|
· Arduino Uno
· Kabel USB
|
Source code untuk menyalakan lampu LED pada boardArduino
|
1. Membuat source code program
2. Compile dan upload source code ke board Arduino
|
Lampu LED pada boardArduino menyala
|
Berhasil
|
PTC-02
|
Sensor warna
|
· Arduino Uno
· Kabel USB
· Kabel jumper
· Breadboard
|
Source code untuk mendeteksi warna menggunakan sensor warna
|
1. Membuat rangkaian
2. Membuat source code program
3. Compile dan upload source code ke board Arduino
4. Hasil deteksi warna ditampilkan pada serial monitor
|
Hasil deteksi warna ditampilkan pada serial monitor
|
Berhasil
|
PTC-03
|
Modul Wifi ESP8266
|
· Arduino Uno
· Kabel USB
· Kabel jumper
· Modul Wifi ESP8266
|
Adanya koneksi antara Modul ESP8266 dengan Jaringan INternet
|
1. Membuat rangkaian sederhanayang menghubungkan modul wifi dengan Arduino.
2. Memperhatikan pin RX,TX,tegangan, dan ground yang akan dihubungkan pada Arduino.
3. Melakukan set pin 10 sebagai TX, dan pin 11 sebagai RX yangmenghubungkan dengan modul wifi.
4. Melakukan upload kode program ke dalam boardArduino.
5. Menghubungkan board Arduinoyang telah terhubung denganmodul wifi dengan access point(router).
|
Terdapat notifikasi bahwa koneksi berhasil dibuat
|
Berhasil
|
PTC-04
|
Blynk Server
|
· Laptop
· Applikasi Blynk
· Koneksi internet
|
Primary Key dari kartu
|
1. Mengatur virtual pin input dari Arduino menuju Blynk
2. Menampilkan label atau keterangan bahwa kartu berhasil dipindai
|
Munculnya keterangan bahwa kartu berhasil dipindai
|
Berhasil
|
PTC-05
|
WebHook Blynk API dan Store Database
|
· Laptop
· Applikasi Blynk
· Koneksi internet
|
Primary Key yang dienkapsulasi ke dalam format JSON
|
1. Mengatur url alamat web yang berperan sebagai handler API
2. Mengirimkan data berupa JSON ke API handler tersebut
3. Parsing data JSON untuk disimpan ke database
|
Data pada Database bertambah
|
Berhasil
|
PTC-06
|
Pengujian Konsistensi dan Keterhubungan UI
|
· Laptop
· Applikasi Blynk
· Arduino
· Database
· Web App
· Koneksi internet
|
Primary Key kartu dan Fungsi atau Prosedur lainnya
|
1. Melakukan pemindaian kartu
2. Menampilkan hasil pemindaian ke WebApp
3. Melakukan pengaturan atau eksplorasi fungsi dan prosedur pada WebApp
|
Fungsionalitas berjalan dengan baik
|
Berhasil
|
Project Clearance
Pada proyek pengembangan sistem Smart Health Care ini, setelah sebelumnya dilakukan pendefinisian kebutuhan dan spesifikasi sistem, serta pengujian terhadap prototype sistem dapat disimpulkan bahwa proyek telah memenuhi kriteria ketuntasan proyek. Dalam prototype, seluruh fungsi dan prosedur dapat digunakan dengan baik, hanya 2 prosedur yang belum dapat diimplementasikan yakni Edit Profile Pasien dan Menghapus Medical Record Pasien. Namun kedua prosedur tersebut bukanlah prosedur utama dari sistem sehingga kekurangannya tidak berdampak besar bagi keberjalanan sistem.
0 komentar:
Posting Komentar